Minggu, 15 November 2009

SELAYANG PANDANG KELOMPOK TANI IKAN BARUNA BUDI MULIA

SELAYANG PANDANG

KELOMPOK TANI IKAN

BARUNA BUDI MULIA

BBM logo.jpg

IWAK LELE.jpg

Dusun Bobosan Desa Kemiri

Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri

Jawa Timur

e-mail : barunabudimulia@yahoo.com

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 SEJARAH BERDIRINYA KELOMPOK TANI “ BARUNA BUDI MULIA “

Sejak tahun 2004 masyarakat Dusun Bobosan, Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri telah mengenal budi daya ikan air tawar dengan membudidayakan jenis ikan lele dumbo (Clarias Gortephenus), berdasarkan literatur ilmiah yang ada, lele dumbo merupakan hasil persilangan dari lele Afrika (Clarias Mozambicus) dengan ikan lele Taiwan (Clarias Fuscus) dengan sifat dominan di pejatannya (Clarias Mozambicus).

Seiring dengan kondisi ekonomi di dalam negeri yang belum berkembang maksimal mengakibatkan angka pengangguran terus meningkat maka masyarakat khususnya pemuda di Dusun Bobosan, Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan memutuskan untuk menjadikan budidaya lele sebagai usaha alternatif guna mengurangi angka pengangguran di Dusun Bobosan, Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.

Dengan semakin berkembangnya pembudidayaan ikan lele di Dusun Bobosan, Desa Kemiri maka mulailah timbul permasalahan-permasalahan di berbagai bidang. Untuk memecahkan dan mengantisipasi masalah yang berkelanjutan maka pada tanggal 19 Maret 2009 di bentuklah wadah yang dinamakan Kelompok Tani Pembenih Ikan “Baruna Budi Mulia“ yang mempunyai tujuan untuk mengayomi seluruh petani pembenih yang ada di Dusun Bobosan, Desa Kemiri. Bentuk pengayoman tersebut meliputi bidang teknologi, bidang sosial dan bidang ekonomi. Puji syukur kehadirat Allah SWT dari petani ikan sebanyak 17 orang kesemuanya dengan sukarela bersedia menjadi anggota maupun pengurus kelompok tani ikan “ Baruna Budi Mulia “.

1.2 LOKASI KELOMPOK

Kelompok Tani pembenihan ikan “ Baruna Budi Mulia “ berdomisili di :

Dusun : Bobosan

Desa : Kemiri

Kecamatan : Kandangan

Kabupaten : Kediri Propinsi : Jawa Timur

BAB II

KEADAAN GEOGRAFIS

2.1 POTENSI DESA KEMIRI

Desa Kemiri terletak pada ketinggian 158 m dpl dengan Luas wilayah 230 Ha yang terdiri atas :

Lahan Sawah : 156.814 ha

Lahan Tegalan : 5.221 ha

Lahan Pemukiman : 24.705 ha

Serta berdasarkan sensus tahun 2009 jumlah penduduk Desa Kemiri adalah 1.865 jiwa, dengan perincian :

Laki-laki : 927 jiwa

Wanita : 938 jiwa

Desa Kemiri merupakan desa yang terletak tidak terlalu jauh dengan Kota Kecamatan, Desa Kemiri terletak ± 4 km di sisi barat Kecamatan Kandangan. Dari letak dan kondisi geografisnya Desa Kemiri mempunyai nilai lebih, antara lain :

1. Sumber mata air yang mudah di dapat dengan kwalitas air yang baik.

2. Lahan pertanian yang luas

3. Potensi Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang lengkap dengan tingkat pendidikan yang cukup baik.

Dengan nilai-nilai lebih yang dimiliki Desa Kemiri tersebut maka sektor pembenihan ikan lele dapat berkembang dengan pesat baik kwalitas maupun kwantitasnya.

Gb.Potret Dsn. Bobosan Ds. Kemiri di lihat dari udara

2.2 POTENSI KELOMPOK TANI IKAN “BARUNA BUDI MULIA”

Kelompok Tani Ikan “Baruna Budi Mulia” Dusun Bobosan, Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri mengelola lahan seluas 672 m2 yang terdiri atas 77 petak kolam. Jumlah tersebut brsifat sementara karena masih banyak pemuda-pemuda di Dusun Bobosan, Desa Kemiri yang bersiap untuk menekuni usaha pembudidayaan lele. Dari 17 orang anggota kelompok tani ikan Baruna Budi Mulia kesemuanya bekerja dengan serius dan teliti walaupun usaha pembenihan ikan lele bersifat usaha sampingan bagi sebagian anggota. Hal ini dibuktikan dengan hasil produksi yang maksimal hampir di setiap panen.

BBM 001.jpg

BAB III

ORGANISASI KELOMPOK TANI IKAN “BARUNA BUDI MULIA”

3.1 STRUKTUR ORGANISASI

Kelompok Tani Ikan Baruna Budi Mulia Desa Kemiri masih berumur sangat muda, tetapi sudah mengalami dinamika kelompok yang sangat dinamis, dan untuk memenuhi keinginan para petani ikan di Dusun Bobosan Desa Kemiri maka pada tanggal 19 Maret 2009 berdasarkan hasil musyawarah petani ikan Dusun Bobosan Desa Kemiri di tetapkan Susunan Kepengurusan sebagai berikut :

1. Pelindung : Kepala Desa Kemiri

2. Ketua : Sukariono

3. Sekretaris : M.I. Zuliawan

4. Bendahara : Agus Cahyono

5. Humas I : M. Zainudin

6. Humas II : Nur Cahyono

3.1 DINAMIKA KELOMPOK

A. Perkembangan Jumlah Anggota

Kelompok Baruna Budi Mulia pada awal pembentukan terdiri dari 17 orang anggota petani ikan, yaitu :

1. Sukariono

2. M. Ridhofi, ST

3. Agus Cahyono

4. Zainudin

5. Nur Cahyono

6. Tatok

7. Imam Safi’i

8. Agus Kristiyo Nugroho

9. Umul Kirom

10. Langgeng

11. Budi Santoso

12. Wiyoto

13. Sidik

14. Anam

15. Ribut Wahyudi

16. M. Zuliawan

17. Ganjar

Seiring dengan bertambahnya manfaat akan adanya Kelompok Tani Ikan “Baruna Budi Mulia”, dari tahun ketahun semakin bertambah pula jumlah anggota, yang mana pada tahun 2011 jumlah anggota kelompok tani ikan ini menjadi 30 orang anggota. Dari sebelumnya yakni pada awal pembentukan jumlah anggota hanya 17 orang petani ikan. Hal ini menunjukan perkembangan yang baik,sehingga kedepannya harapan kelompok tani ikan ini dapat menjadi barometer bagi kelompok-kelompok tani di wilayah Kabupaten Kediri.

b. Unit Kegiatan Simpan Pinjam

Koperasi BARUNA BUDI MULIA adalah koperasi yang di dirikan oleh kelompok BARUNA BUDI MULIA dengan berorientasi pada kesejahteraan anggota. Hal ini di realisasikan dalam bentuk kegiatan simpan pinjam yang di jalankan oleh divisi koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA. Diharapkan dengan adanya koperasi simpan pinjam ini anggota akan lebih sadar terhadap pentingnya berkoperasi yang merupakan soko guru perekonomian bangsa ini.

Dengan semangat gotong royong dan berazaskan kekeluargaan koperasi BARUNA BUDI MULIA telah berhasil membantu anggota dalam sektor permodalan. Walau dengan jumlah nominal yang tidak terlalu besar dalam pemberian kredit terhadap anggota, akan tetapi jumlah tersebut mampu memberikan arti kepada anggota yang membutuhkan modal. Dan dengan sirkulasi keuangan yang baik maka koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA bisa berjalan dengan sehat, mandiri dan bermanfaat. Konsep – konsep yang ada dalam perkoperasian selalu di pegang teguh dalam koperasi BARUNA BUDI MULIA. Dengan konsep koperasi yang bisa di realisasikan dalam koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA di harapkan koperasi ini mampu memberikan dukungan di sector permodalan yang menjadi masalah di sebagian besar anggota.

c. Permodalan koperasi simpan pinjam baruna budi mulia.

Adapun berkenaan dengan sumber modal yang di peroleh untuk operasional koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA di peroleh dari :

Ø Kas kelompok tani ikan BARUNA BUDI MULIA

Ø Simpanan pokok anggota

Ø Simpanan suka rela anggota.

Ø Dari pihak lain

Sejauh ini koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA berusaha memaksimalkan modal yang ada. Walau dalam kenyataanya modal tersebut belum terlalu besar, akan tetapi koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA selalu berusaha memberikan manfaat pada anggota secara mandiri, berdaya guna dan berhasil guna.

d. Anggota Koperasi Simpan Pinjam Baruna Budi Mulia.

Anggota koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA adalah seluruh anggota dan pengurus yang ada di kelompok tani ikan BARUNA BUDI MULIA. Untuk sementara ini koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA lebih menfokuskan pemberian pinjaman modal kepada anggota kelompok tani ikan BARUNA BUDU MULIA. Seiring dengan berjalanya waktu dan bertambahnya modal, tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang koperasi ini akan menambah anggota yang berada di luar kelompok tani ikan BARUNA BUDI MULIA. Sehingga koperasi ini nantinya bukan hanya bermanfaat bagi anggota kelompok tani ikan BARUNA BUDI MULIA saja tetapi di harapkan juga bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

E. Tujuan Koperasi Simpan Pinjam Baruna Budi Mulia.

Adapun tujuan di dirikanya koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA terdiri dari dua aspek. Aspek tersebut meliputi tujuan aspek social dan tujuan aspek ekonomi.

Aspek sosial meliputi :

Ø Merangsang kesadaran berkoperasi bagi anggota kelompok tani ikan BARUNA BUDI MULIA dan masyarakat sekitar.

Ø Pembelajaran dalam hal keorganisasian di bidang ekonomi yang mandiri dan kreatif.

Ø Memberikan dorongan kepada anggota dan masyarakat sekitar untuk bisa menciptakan lapangan kerja secara mandiri dan mampu memanfaatkan sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang ada di sekitar dusun Bobosan, desa Kemiri Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.

Aspek ekonomi, meliputi :

Ø Memberikan pinjaman modal kepada anggota yang membutuhkan, guna meningkatkan hasil produksi.

Ø Pembelajaran terhadap anggota terhadap kebiasaan menabung.

3.3 PERKEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Walaupun kelompok tani pembenihan ikan Baruna Budi Mulia masih berumur 3 tahun tapi Kelompok Tani Ikan “Baruna Budi Mulia” Mulia optimis dan pantang menyerah untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan teknologi di bidang pembudidayaan ikan lele. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman anggota Kelompok Tani Ikan “Baruna Budi Mulia” ke Seminar dan diklat prospek teknologi, kiat sukses dan akses permodalan Budi Daya Perikanan yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri di Sentra Aquabis Perikanan Pare dan pelatihan budi daya ikan air tawar tingkat propinsi di BBI Punten, Batu, serta Rapat Anggota dan diskusi kelompok yang diadakan secara rutin setiap satu bulan sekali.

Demikian juga Kelompok Tani Ikan “Baruna Budi Mulia” pada saat lalu tepatnya tanggal 26 Januari 2012 mendapat Tamu dari Dinas Pertanian Kota Batu dan juga para petani ikan Kota Batu untuk melakukan studi bandi ke Kelompok Tani Ikan “Baruna Budi Mulia”.

Gb. Studi banding dari Dinas Perikanan dan para petani Kota Batu saat melihat lokasi kolam salah satu Anggota

Foto-0033.jpgIMG_0032.JPG

BAB IV

PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK

4.1 METODOLOGI PEMBENIHAN

Metode pembenihan yang dikembangkan oleh Kelompok Tani Ikan “Baruna Budi Mulia” ada 2 macam, yaitu :

4.1.1 Metode Kultur

Metode ini adalah metode pemeliharaan benih lele dengan cara pengendalian kepadatan benih yang disesuaikan dengan umur benih, ukuran benih dan ketinggian air.

4.1.2 Metode Stanting

Metode ini adalah metode pemeliharaan benih lele dengan penerapan kepadatan maksimal dengan sirkulasi air yang tinggi untuk menjaga ketersediaan oksigen dalam kolam metode ini banyak diterapkan oleh anggota karena mempunyai kelebihan pada aktifitas tempat pembenihan sehingga dengan kolam yang tersedia dapat dihasilkan jumlah bibit yang banyak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembenihan lele adalah :

1. Kwalitas Induk, selayaknya dipilih induk yang produktif dengan keturunan (gen) mendekati induk aslinya.

2. Iklim / musim Pada musim tertentu atau saatnya agak sulit memijahkan lele, pada musim penghujan relatif lebih mudah membudidayakan dibanding musim kemarau,. Yang perlu diwaspadai adalah pada waktu musim panca roba.

4.2 PRODUKTIVITAS

Pada kisaran tahun 2009 produktivitas petani ikan di Dusun Bobosan, Desa Kemiri bisa dikatakan sangat minimal. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengalaman petani ikan dalam hal Budidaya Ikan Lele.

Dengan semakin meningkatnya teknologi yang diterapkan pada budidaya ikan lele ditunjang dengan kwalitas induk yang dimiliki oleh anggota, saat ini produktivitas per kilo berat badan induk dapat menghasilkan ± 100.000 ekor benih.

Adapun produksi kelompok dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

DATA PRODUKSI KELOMPOK TANI IKAN

BARUNA BUDI MULIA

RATA – RATA PER TAHUN 2011

No

N a m a

Jumlah Induk (ekor)

Jumlah Kolam Produksi ( M2 )

Produksi Rata-rata per-tahun (ekor)

1

Sukariono

120

120

1.600.000

2

Budi Santoso

80

100

800.000

3

Wiyoto

100

120

1.000.000

4

Sidik

115

130

1.500.000

5

Suzulinam

50

80

600.000

6

Zainudin

110

110

400.000

7

Ganjar

60

60

500.000

8

Ribut Wahyudi

50

50

700.000

9

M. I. Zuliawan

45

60

750.000

10

Nur Cahyono

100

80

1.000.000

11

Agus Cahyono

60

80

750.000

12

Langgeng

95

90

1.000.000

13

Tatok

35

30

400.000

14

Agus K

110

100

700.000

15

Imam Syafii

50

`60

600.000

16

M. Ridhofi, ST

120

130

1.800.000

17

Ummum Kirom

60

80

600.000

18

Helmy Alfian. A, ST

350

250

4.500.000

19

Hari Susanto

100

120

400.000

20

M. Asroful R

60

70

300.000

21

Kamdari

40

60

350.000

22

Syaifudin Amri

30

50

300.000

23

Imam Mukhlas

35

50

250.000

24

Abdullah Fadli

25

30

300.000

25

Sueb

110

30

250.000

26

Jumeno

45

80

700.000

27

Amirudin B

100

70

800.000

28

Catur Cahyo

40

50

400.000

BAB V

PENGEMBANGAN ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN PENDIDIKAN

Dalam upaya mencapai tujuan kelompok yang menitik beratkan kepada kesejahteraan anggota, kelompok tani ikan BARUNA BUDI MULIA merumuskan beberapa konsep yang merupakan sumber permasalahan yang berpotensi menghambat kemajuan anggota di sector ekonomi, dan sumber daya manusia. Adapun sumber permasalahan tersebut meliputi :

1. Permodalan

2. Tehnik Dudi Daya

3. Pemasaran

Dari ketiga permasalahan di atas, kelompok tani BARUNA BUDI MULIA telah beruasaha menyeleseikan permasalahan tersebut secara riil.

5.1 PERMODALAN

Permodalan merupakan salah satu faktor penting yang bisa menunjang keberhasilan dalam sebuah usaha, baik yang bertujuan profit oriented maupun social oriented. Kelompok tani BARUNA BUDI MULIA menyadari bahwa sebagian besar dari anggota kelompok mengalami permasalahan di sector permodalan. Oleh sebab itu berdasarkan musyawarah anggota , sejak tahun 2011 kelompok tani BARUNA BUDI MULIA telah mendirikan unit kegiatan koperasi simpan pinjam. Dengan adanya koperasi simpan pinjam tersebut di harapkan permasalahan modal yang sering di hadapi oleh sebagian besar anggota bisa teratasi secara mandiri. Dalam kopearasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA menerapkan konsep – konsep yang ada dalam koperasi secara riil. Damana dalam prakteknya rapat anggota merupakan keputusan tertinggi dalam kelompok. Hal ini merupakan salah satu bentuk realisasi konsep koperasi yang berazaskan kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat. Koperasi simpan pinjam BARUNA BUDI MULIA terus mengupayakan dalam pembenahan ke arah yang lebih baik. Dengan semakin baiknya perkembangan koperasi ini, di harapkan bisa mendukung tujuan kelompok tani BARUNA BUDI MULIA dalam menyejahterakan anggota.

5.2 TEHNIK BUDI DAYA

Setelah factor permodalan, hal yang tak kalah pentingnya dalam upaya mencapai tujuan kelompok tani BARUNA BUDI MULIA adalah tehnik Budi Daya. Hal ini berlandaskan pada pola pikir, sebesar apapun modal yang di miliki oleh seorang petani tetapi kalau tidak di barengi dengan tehnik budi daya yang baik maka kesuksesan sulit untuk di raih. Kelompok tani BARUNA BUDI MULIA terus berupaya dalam peningkatan teknih budi daya ikan lele. Hal ini di realisasikan dalam bentuk diskusi – diskusi yang di adakan setiap satu bulan sekali dan pengiriman anggota kelompok ke beberapa DIKLAT yang di adakan DINAS PERIKANAN, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat propinsi. Di harapkan dengan terus di tingkatkanya tehnik budi daya bisa meningkatkan hasil produksi yang bermuara pada kesejahteraan anggota.

5.3 PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu mata rantai yang tidak bisa lepas dalam upaya mencapai tujuan kelompok tani BARUNA BUDI MULIA untuk menyejahterakan anggota. Kelompok tani BARUNA BUDI MULIA telah melakukan beberapa terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dari sector pemasaran. Terobosan – terobosan tersebut meliputi :

Ø kerja sama dengan pihak lain dalam upaya meningkatkan pemasaran hasil produksi bibit ikan lele yang di hasilkan oleh anggota kelompok.

Ø Menanamkan kerja sama yang baik antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lain dalam upaya menjaga stabilitas harga di wilayah kerja kelompok.

Dengan upaya yang maksimal di bidang pemasaran di harapkan anggota kelompok bias lebih maju dalam sektor ekonomi, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja yang mandiri dan kreatif. Hal ini sejalan dengan usaha pemerintah dalam upaya meningkatkan UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah ).

Gb. Hasil panen yang siap di kirim ke luar Kota.

BBM2.jpg